 |
| Mauliater Pane bersama kuasa hukumnya, Candra Siregar S.H saat menunjukan berkas terkait lahan ke awak media di Batam, Selasa (12/11/2024). (F/Ist) |
Dinamika Kepri | Batam - Mauliater Pane korban lelang lahan kebun sawit dugaan Fiktif yang dilakukan BRI Tanjung Jabung Barat, berharap kepada pihak kepolisian khususnya Polres Tanjung Jabung barat agar segera mengantensi kasus yang dialaminya.
Hal itu diungkapkan Mauliater Pane didampingi oleh Kuasa hukumnya, Candra Siregar S.H,. CPCLE di Batam Center, Selasa (12/11/2024).
Menceritakan kronologisnya, menurut pengakuan Mauliater, awal mula kasus yang dialaminya itu terjadi pada saat ia ikut lelang kebun sawit di Tanjung Barat.
"Lelang itu diadakan oleh pihak BRI melalui lelang KPKNL pada bulan Oktober di tahun 2022. Saya mengikuti lelang tersebut dan mengikuti semua prosedur dari pihak lelang, kemudian berselang beberapa bulan dari situ, saya dihubungi oleh pihak BRI dan KPKNL dan dinyatakan sebagai pemenang," ugkap Mauliater Pane.
Masih menurutnya, setelah itu ia disuruh oleh pihak BRI untuk datang ke kantor BRI Tanjung Jabung Barat untuk melakukan pembayaran sesuai dengan ketentuan lelang yang diikutinya.
"Karena saya dinyatakan menang di lelang lahan itu, maka saya pun membayarnya," ucapnya.
Kuasa hukum Mauliater, Candra Siregar kemudian menambahkan, kata dia, kendati Mauliater telah pembayaran pembayaran lunas serta mengikuti prosedur yang dilakukan oleh pihak BRI Tanjung Jabung Barat saat itu, namun pada kenyatannya bahwa lahan yang dilelang tersebut, tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya.
"Tidak sesuai dengan yang diharapakan,diduga ini lelang fiktif, dan ini murni kasus penipuan," ujar Candra Siregar.
Candra menambahkan, sebelumnya kasus ini sudah mereka laporkan ke Polres Tanjung Jabung barat, agar segera menindaklanjutinya
"Sudah kami laporkan. kami berharap kepada pihak kepolisian agar segera menindaklanjuti, berhubung kasus ini, sudah cukup lama," pintanya
Lebih lanjut Candra menuturkan, bahwa yang mereka laporkan itu, telah memenuhi unsur, sehingga tidak ada alasan agar pihak kepolisian bisa segera melakukan penahanan terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini.
Kemudian terkait hal ini, belum ada pihak BRI Tanjung Jabung Barat yang ada dapat dikonfirmasi. (r/Il)
