Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Oktavidwin Tambunan. (F/BP Batam) |
Dinamika Kepri | Batam - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan (BU Fasling) menggelar Konsinyering dengan tema "Tingkatkan Kolaborasi, Sinergi, dan Inovasi untuk Optimalisasi Aset Negara dengan Inovatif dan Kreatif".
Digelar di Kusuma Agrowisata Resort and Convention Hotel Kota Batu pada Sabtu - Minggu (14-15/9/2024) kegiatan yang menghadirkan narasumber Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB Universitas Merdeka Malang, Dr. Retna Safriliana, S.E., M.Si., Ak., CA. ini dibuka oleh Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Oktavidwin Tambunan.
Dalam kegiatan ini turut dipaparkan progress kinerja tahun 2024 dan proyeksi kinerja tahun 2025 dari Unit Usaha Hunian, Gedung, Agribisnis dan Taman (HGAT); Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan (Pengling); dan Divisi Keuangan dan Umum.
"Berdasarkan paparan kinerja yang disampaikan oleh GM HGAT, GM Pengling, dan Manajer Keuangan dan Umum, narasumber akan menganalisa kebutuhan pengembangannya sehingga dapat di diskusikan tentang inovasi dan kreatifitas yang harus diterapkan oleh BU Fasling," terang Binsar.
Pria lulusan ITB ini turut menyampaikan bahwa BU Fasling kedepannya akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan pihak swasta dalam rangka kerja sama pengelolaan aset negara yang dikelola.
"Jika beberapa aset yang kita kelola dapat dikerja samakan dengan swasta melalui skema tertentu, optimalisasi aset negara ini tentunya akan lebih efektif dan efisien," kata Binsar.
"Untuk menuju kesana (kerja sama dengan swasta) kita perlu menyiapkan langkah-langkah strategis dengan pertimbangan yang inovatif sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap pendapatan BP Batam tanpa mengurangi kualitas layanan BU Fasling," imbuh Binsar.
Binsar berharap kegiatan ini dapat memberikan ruang diskusi yang lebih detail bagi Pejabat tingkat II, III, dan IV di lingkungan BU Fasling bersama narasumber tentang kinerja BU Fasling.
"Harapannya dari kegiatan ini kita bisa menyimpulkan berbagai kondisi yang terjadi di lapangan sehingga dapat diberikan solusi terbaik untuk meningkatkan pelayanan BU Fasling kepada masyarakat dan investor serta optimalisasi pengelolaan aset negara," pungkas Binsar. (MI)