Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad saat ikut saat menghadiri pemakaman di TPU Sei Temiang, Batuaji. (F/Istimewa) |
Dinamika Kepri | Batam -Kepergian Dato Nyat Kadir meninggalkan duka mendalam bagi warga Batam, bukan hanya bagi keluarga dan kolega, tetapi juga bagi Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.Amsakar turut mengiringi kepergian Dato Nyat Kadir hingga ke peristirahatan terakhirnya di TPU Sei Temiang, Batam, pada Senin (2/9/2024) pagi. Sebelumnya, Amsakar juga ikut menyalatkan jenazah di Masjid Baiturrahman, Kecamatan Sekupang.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengenang Dato Nyat Kadir sebagai figur yang sangat berpengaruh dalam perjalanan hidupnya. Bagi Amsakar, almarhum bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga mentor yang menginspirasi banyak orang, termasuk dirinya sendiri.
“Pak Nyat Kadir adalah sosok yang selalu saya jadikan rujukan, tempat saya mencari nasihat dan kearifan. Sejak awal karir saya di Pemerintah Kota Batam, beliau telah menjadi panutan dalam setiap langkah yang saya ambil,” ungkap Amsakar dengan penuh emosional saat menghadiri pemakaman di TPU Sei Temiang, Batuaji.
Amsakar mengenang pertemuan pertamanya dengan Nyat Kadir sekitar 27 tahun lalu, ketika ia baru saja memulai karir di dunia pemerintahan. Sejak itu, hubungan keduanya terus terjalin dengan erat, menjadikan Nyat Kadir sebagai tokoh yang sangat berkesan bagi Amsakar.
Dalam pandangan Amsakar, Nyat Kadir lebih dari sekadar tokoh adat dan pemimpin di Batam. Ia juga dikenal sebagai seorang budayawan yang tak henti-hentinya memberi inspirasi, terutama bagi generasi muda.
"Beliau selalu memperjuangkan kepentingan masyarakat. Kehilangan beliau adalah duka besar, tidak hanya bagi Batam, tetapi juga bagi seluruh Kepulauan Riau," tuturnya.
Sebagai bentuk penghormatan, Amsakar mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan Dato Nyat Kadir, agar segala dosanya diampuni, serta keluarganya diberikan ketabahan.
“Kehilangan beliau dirasakan oleh banyak orang. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai panutan dan pahlawan yang menginspirasi,” pesan Amsakar dengan haru.
Kepergian Dato Nyat Kadir meninggalkan duka mendalam bagi warga Batam, bukan hanya bagi keluarga dan kolega, tetapi juga bagi Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.
Amsakar turut mengiringi kepergian Dato Nyat Kadir hingga ke peristirahatan terakhirnya di TPU Sei Temiang, Batam, pada Senin (2/9/2024) pagi. Sebelumnya, Amsakar juga ikut menyalatkan jenazah di Masjid Baiturrahman, Kecamatan Sekupang.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengenang Dato Nyat Kadir sebagai figur yang sangat berpengaruh dalam perjalanan hidupnya. Bagi Amsakar, almarhum bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga mentor yang menginspirasi banyak orang, termasuk dirinya sendiri.
“Pak Nyat Kadir adalah sosok yang selalu saya jadikan rujukan, tempat saya mencari nasihat dan kearifan. Sejak awal karir saya di Pemerintah Kota Batam, beliau telah menjadi panutan dalam setiap langkah yang saya ambil,” ungkap Amsakar dengan penuh emosional saat menghadiri pemakaman di TPU Sei Temiang, Batuaji.
Amsakar mengenang pertemuan pertamanya dengan Nyat Kadir sekitar 27 tahun lalu, ketika ia baru saja memulai karir di dunia pemerintahan. Sejak itu, hubungan keduanya terus terjalin dengan erat, menjadikan Nyat Kadir sebagai tokoh yang sangat berkesan bagi Amsakar.
Dalam pandangan Amsakar, Nyat Kadir lebih dari sekadar tokoh adat dan pemimpin di Batam. Ia juga dikenal sebagai seorang budayawan yang tak henti-hentinya memberi inspirasi, terutama bagi generasi muda.
"Beliau selalu memperjuangkan kepentingan masyarakat. Kehilangan beliau adalah duka besar, tidak hanya bagi Batam, tetapi juga bagi seluruh Kepulauan Riau," tuturnya.
Sebagai bentuk penghormatan, Amsakar mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan Dato Nyat Kadir, agar segala dosanya diampuni, serta keluarganya diberikan ketabahan.
“Kehilangan beliau dirasakan oleh banyak orang. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai panutan dan pahlawan yang menginspirasi,” pesan Amsakar dengan haru. (liston/red)