Foto bersama pihak PT PLN Batam dengan salah satu Lurah dan jajaran di Batam beserta masyarakat. (F/Istimewa) |
Dinamika Kepri | Batam - PT PLN Batam melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Area Batam Centre, Nagoya, Batu Aji dan Tiban terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi tentang kebijakan penyesuaian tarif atau Tariff Adjutsment (TA) PT PLN Batam Triwulan III tahun 2024, Sabtu (27/7/2024).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi yang dilakukan kepada 48 kelurahan di Kota Batam sebelumnya. Bersama dengan Manager, Asisten Manager dan Pegawai PLN UP3 tersebar PLN Batam melakukan sosialisasi door to door atau terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat memberikan pemahaman sekaligus menjawab pertanyaan pelanggan tentang Tariff Adjutsment ataupun masalah lain yang terkait kelistrikan.
Manager UP3 Batam Centre, Pita Sriulina dalam keterangannya mengatakan bahwa setelah melakukan kunjungan kepada Kantor Kelurahan yang tersebar di Batam, umumnya pihak Kelurahan meminta PLN Batam untuk turun langsung melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“PLN Batam sangat memahami maksud Bapak dan Ibu dari Kelurahan. Karena pasti akan banyak pertanyaan tentang kelistrikan yang mungkin pihak Kelurahaan belum bisa mejawab. Oleh karena itu kegiatan sosialisasi yang dilakukan langsung menerupakan upaya PLN Batam dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasakan langsung bahwa PLN Batam hadir untuk masyarakat,” beber Pita.
Pita juga menambahkan pelanggan PLN Batam yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut terkait golongan tarif yang mengalami penyesuaian atau melakukan simulasi perhitungan tarif dapat menghubungi Contact Center PLN Batam melalui nomor 0778-123 atau dapat mengunjungi posko pengaduan pelanggan.
“Dari Bulan Juli hinga satu bulan kedepan PLN Batam membuka posko pengaduan di Kantor UP3 Batam Center, UP3 Nagoya, UP3 Batu Aji dan UP3 Tiban. Jadi bagi Bapak/Ibu yang mungkin mungkin berhalangan hadir saat kami melakukan sosialisasi, silahkan datang ke posko pengaduan pada jam kerja dari hari Senin hingga Sabtu,” tutup Pita.
Sementara itu Marzuki, salah satu peserta sosialisasi dari Kelurahan Tanjung Uma mengatakan bahwa masyarakat tidak keberatan dengan kenaikan tarif listriknya namun pelayanan pelanggan harus ditingkatkan.
“Selain tarif, hal lain yang jarang kita sadari jika tagihan listrik naik adalah kebiasaan dalam menggunakan listrik. Jika dilakukan penyesuaian tarif 6% untuk mengimbanginya pelanggan juga bisa berhemat. Namun permintaan kami kepada PLN Batam agar pelayanan meningkat dan pasokan listrik lancar. Jangan ada padam-padam lagi. Kalaupun terjadi padam akibat gangguan petugas harus segera memperbaikinya,” ucap Marzuki.
Ia juga meminta kabel-kabel lama yang sudah terkelupas dan tiang listrik yang di daerah Tanjung Uma maupun daerah lain yang sudah keropos untuk segera diganti.
“Mohon PLN Batam dapat peremajaan sekaligus merapikan jaringan listrik untuk mencegah hal yang tidak diinginkan,” tutup Marzuki.
Di kesempatan lain, Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Zulhamdi mengatakan bahwa PLN Batam siap menjalankan keputusan pemerintah terkait penyesuaian tarif tenaga listrik untuk triwulan III tahun 2024.
PLN Batam juga berkomitmen untuk menyediakan pasokan listrik yang andal bagi seluruh masyarakat Batam dan sektor bisnis hingga industri yang sedang tumbuh.
“Dalam menyediakan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan dipengaruhi oleh beberapa variabel yang terdiri dari kurs, harga energi primer, dan inflasi. Pemerintah dan PLN Batam mempertimbangkan 3 (tiga) variabel dalam menerapkan tariff adjustment, yaitu kondisi kurs, harga energi primer, dan inflasi demi tetap mampu menghadirkan listrik yang andal dan berkelanjutan bagi masyarakat Batam,” ucap Zulhamdi. (r)