Tim gabungan saat melihat peta hutan yang akan di Patroli. (F/Istimewa) |
Dinamika Kepri | Bintan - Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan kegiatan patroli gabungan dengan melibatkan anggota TNI, anggota Polri, serta masyarakat Peduli Api (MPA). Patroli tersebut sekaligus untuk memantau sumber air jika terjadi Karhutla, Senin (6/5/2024).
Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo melalui Kasi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson mengatakan, patroli gabungan tersebut merupakan salah satu bentuk Satgas Karhutla untuk mengaantisipasi terjadinya Karhutla.
“Tim gabungan yang terdiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, TNI, Polri dan pemerintah desa setempat melakukan Mapping untuik mencegah jika terjadi Karhutla, selain Mapping rawan Karhutla juga mencari sumber air yang terdekat jika terjadi Karhutla untuk memadamkannya,” kata Kasi Humas.
“Mapping dan pemantauan tersebut sudah beberapa kali dilakukan oleh Tim Karhutla bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Tim patroli yang terdiri dari berbagai unsur, seperti TNI, POLRI, dan petugas lainnya, melaksanakan patroli ini sebagai upaya preventif untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Kemudian, selain dari melakukan patroli, sambungya, tim juga telah melaksanakan upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan sosialisasi kepada masyarakat.
"Sosialisasi tersebut dilakukan oleh para Bhabinkamtibmas selaku garda terdepan di masyarakat, selain dari Bhabinkamtibmas, pihak terkait terus melakukan himbauan kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah terjadinya Karhutla di wilayah Kabupaten Bintan," ungkap Iptu Missyamsu Alson.
Kata dia, dengan adanya kegiatan ini , diharapkan seluruh masyarakat dapat mengerti serta paham dan mencegah adanya pembakaran hutan dengan cara membuka lahan dengan membakar.
"Kami sangat berharap agar masyarakat turut membantu upaya ini dan menjadi pelopor pencegahan Karhutla, demi menjaga kelestarian alam dan mencegah terjadinya bencana kabut asap di wilayah Kabupaten Bintan," harap Iptu Alson. (r)