Kepala Batam Muhammad Rudi. (F/BP Batam) |
Dinamika Kepri | Batam - Kota Batam akan selalu menjadi surga investasi yang selalu memanjakan para investor. Dalam perkembangannya, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) selalu melakukan terobosan dan inovasi untuk memberi kemudahan investasi di Batam.
Hal ini menjadi nyawa dari roda perekonomian yang ada. Letaknya yang strategis di jalur pelayaran internasional Selat Malaka, menjadi salah satu faktor yang membuat Batam menarik bagi investor global dan terus berkembang pesat.
Selain itu, Batam juga masih menjadi pilihan terbaik bagi para investor, yang dapat dilihat dari berkembangnya kawasan industri yang terus bertumbuh.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, realisasi investasi tahun 2023 secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar Rp 2,38 triliun atau meningkat 18 persen jika dibandingkan tahun 2022 lalu.
Dalam data tersebut, total realisasi investasi di Batam tahun 2023 sebesar Rp 15,6 triliun. Dengan rincian, investasi dari PMDN sebesar Rp 6,8 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 8,8 triliun.
Sementara di tahun 2022, realisasi investasi PMDN sebesar Rp 2,5 triliun, sementara realisasi dari PMA sebesar Rp 10,7 triliun. Sehingga total realisasi investasi di Kota Batam tahun 2022 tercatat sebesar Rp 13,2 triliun.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menuturkan, realisasi investasi yang positif ini, simultan dengan didukung dengan geliat pembangunan yang juga masif digeber oleh BP Batam. Penataan dan pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan, turut menambah kenyamanan dan kemudahan bagi investor dan masyarakat Batam.
Muhammad Rudi yang juga merupakan Walikota Batam, turut membuat harmonisasi koordinasi manajerial kedua instansi semakin klop, sehingga berjalan dengan padu, pembangunan merata pun mampu dipacu.
Terlebih lagi, dalam beberapa tahun belakangan ini, geliat ekonomi di Batam justru bertumbuh. Sepanjang tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Batam bertengger di tempat tertinggi di Provinsi Kepri, mencapai 4,75 persen. Angka ini malah mengalahkan pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya di angka 3,69 persen, dan Provinsi Kepri sendiri hanya sebesar 3,43 persen.
Begitu juga di tahun 2022 yang menyentuh angka 6,84 persen yang juga lebih tinggi dari ekonomi nasional dan dan Provinsi Kepri.
"Untuk tahun 2023 pertumbuhan ekonomi Batam belum dirilis. Namun prediksi saya, ekonomi Batam bisa mencapai 7 persen jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi Kepri yang sudah dirilis beberapa waktu yang lalu," ujar Muhammad Rudi.
Namun, capaian Batam saat ini tidak lantas membuat Muhammad Rudi puas. Batam sebagai roda perekonomian Kepri dan nasional, akan terus berinovasi dan berimprovisasi guna memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi investor dan masyarakat. Terutama dengan dilakukannya peningkatan dan pengembangan infrastruktur di Kota Batam.
"Kita berharap dengan terus dilakukannya peningkatan dan pengembangan infrastruktur di Batam serta upaya program percepatan pembangunan ekonomi nasional yang dilakukan, akan semakin mendorong perluasan investasi di Batam. Ujungnya adalah tentu kesejahteraan masyarakat bisa tercapai karena lapangan kerja terbuka.” pungkas Muhammad Rudi. (r)