Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. (F/BP Batam) |
Dinamika Kepri | Batam - Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menegaskan target kunjungan 2 juta wisatawan ke Kota Batam bukan hal yang mustahil, sebab sejumlah pembangunan infrastruktur terus dilakukan sejak beberapa tahun terakhir dengan tujuan untuk memperindah Kota Batam, sehingga menjadi magnet untuk menarik kunjungan bagi wisatawan.
“Kalau sudah indah, tidak susah lagi mempromosikan Batam. Orang yang datang, akan mempromosikan sendiri kepada orang lain untuk datang ke Batam,” ujar Muhammad Rudi di Batam Center, Selasa (2/1/2024).
Lanjutnya, beberapa contoh pembangunan di Kota Batam yang tengah dikerjakan antara lain peningkatan jalan serta berbagai fasilitas umum, yang sebagian juga berkontribusi terhadap kemajuan pariwisata.
Kata Rudi lagi, misalnya proyek pengembangan Bandara Hang Nadim Batam, penataan Taman Rusa dan Taman Kolam di Sekupang, serta penataan Pelabuhan Batuampar dan peningkatan ruas jalan di sekitarnya.
“Kalau nanti penumpang bandara meningkat, ada ratusan ribu orang yang datang per hari termasuk penerbangan internasional, maka kita siapkan fasilitas penunjang pariwisatanya, yang berstandar internasional,” tuturnya.
Rudi juga meminta agar ke depan program maupun kegiatan pariwisata yang ada di Pemko Batam, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, serta program penunjang pariwisata di BP Batam agar disinkronkan. Sehingga, upaya mengakselerasi kebangkitan pariwisata Batam makin mudah.
“Kalau dipadukan, maka banyak kegiatan wisata yang bisa dilakukan dan akan memberi (kontribusi bagi pelaku pariwisata) minimal dapat sedikit-sedikit lah,” tutur Rudi.
Selain itu, sambung Rudi, dengan kebersamaan dua instansi itu pula, maka dapat mengakomodir beragam persoalan yang muncul.
“Sehingga, apa yang menjadi masalah pelaku pariwisata, kalau Pemko dan BP Batam bisa mengakomodir, maka dibantu saja,” pesannya.
Rudi juga mendorong pelaku pariwisata di Kota Batam untuk berinovasi dan terus menggelar beragam kegiatan pariwisata. Tujuannya, demi menggaet makin banyak wisatawan ke Batam.
“Kita tidak boleh jadi penonton saja. Masyarakat harus mempersiapkan diri untuk ikut andil dalam menerima kunjungan wisatawan ke Kota Batam,” imbuhnya. (r)
“Kalau nanti penumpang bandara meningkat, ada ratusan ribu orang yang datang per hari termasuk penerbangan internasional, maka kita siapkan fasilitas penunjang pariwisatanya, yang berstandar internasional,” tuturnya.
Rudi juga meminta agar ke depan program maupun kegiatan pariwisata yang ada di Pemko Batam, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, serta program penunjang pariwisata di BP Batam agar disinkronkan. Sehingga, upaya mengakselerasi kebangkitan pariwisata Batam makin mudah.
“Kalau dipadukan, maka banyak kegiatan wisata yang bisa dilakukan dan akan memberi (kontribusi bagi pelaku pariwisata) minimal dapat sedikit-sedikit lah,” tutur Rudi.
Selain itu, sambung Rudi, dengan kebersamaan dua instansi itu pula, maka dapat mengakomodir beragam persoalan yang muncul.
“Sehingga, apa yang menjadi masalah pelaku pariwisata, kalau Pemko dan BP Batam bisa mengakomodir, maka dibantu saja,” pesannya.
Rudi juga mendorong pelaku pariwisata di Kota Batam untuk berinovasi dan terus menggelar beragam kegiatan pariwisata. Tujuannya, demi menggaet makin banyak wisatawan ke Batam.
“Kita tidak boleh jadi penonton saja. Masyarakat harus mempersiapkan diri untuk ikut andil dalam menerima kunjungan wisatawan ke Kota Batam,” imbuhnya. (r)