Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. (F/BP Batam) |
Dinamika Kepri | Batam - Letak yang strategis menjadi salah satu modal penting untuk mewujudkan cita-cita Batam menjadi kota maju dan modern. Berkat keuntungan secara geografis tersebut, banyak investor luar negeri yang ingin menanamkan modalnya di Batam.
Tidak hanya negara-negara di Asia, Singapura, Jepang, Tiongkok, negara Eropa pun juga terus mempercayakan Batam sebagai daerah unggulan berinvestasi. Seperti Perancis dan Luxembourg.
Dimana, nilai investasi keseluruhan negara tersebut masih mendominasi realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam sepanjang Triwulan III 2023.
Bahkan, Kementerian Investasi mencatat bahwa realisasi PMA di Batam naik 1,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan tersebut juga memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, kenaikan itu juga menegaskan peran Batam yang masih cukup dominan dalam memberikan sumbangsih terhadap nilai realisasi investasi asing di Provinsi Kepri.
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi RI pada Triwulan III Tahun 2023, sumbangan Batam terhadap realisasi investasi Kepri mencapai USD 160,16 juta atau setara Rp 2,37 triliun.
Laporan ini pun membuat Kepala BP Batam, Muhammad Rudi optimis jika peningkatan nilai realisasi investasi bakal berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Batam.
Masuknya investasi, kata Rudi, juga memberikan banyak peluang kerja untuk masyarakat Batam, sehingga kondisi ini akan mempengaruhi ekonomi warga Batam.
Apalagi hampir beberapa sektor investasi asing juga terus mengalami penguatan dan peningkatan nilai realisasi. Seperti sektor industri mesin, industri makanan, industri makanan, serta industri perdagangan.
“Kita berharap, investasi yang ada juga berdampak dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi Batam,” ujar Rudi, Jumat (15/12/2023).
Rudi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kebersamaan.
Menurutnya, dukungan masyarakat merupakan hal penning dalam mewujudkan Batam Kota Baru.
“Batam Kota Baru dapat kita percepat realisasinya jika masyarakat tetap kompak dan bersatu,” seru Rudi. (*)