Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait. (F/BP Batam) |
Dinamika Kepri | Batam - Singapura kembali mendominasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kota Batam pada Triwulan III Tahun 2023.
BP Batam mencatat, realisasi investasi Singapura mencapai USD 82 juta atau setara Rp 1,21 triliun dari 541 proyek.
Jumlah tersebut melampaui empat negara yang masuk dalam lima besar penyumbang investasi asing di Batam antara lain Tiongkok, Jepang, Perancis, dan Malaysia.
Untuk diketahui, realisasi investasi Tiongkok sepanjang Triwulan III mencapai USD 27,8 juta atau setara Rp 412 miliar dari total 106 proyek.
Sedangkan Jepang sebanyak USD 16,76 juta atau Rp 248 miliar dari 27 proyek yang ada.
Tidak hanya Asia, negara asal Eropa seperti Perancis juga mencatatkan nilai investasi cukup besar di Batam.
Total realisasi investasi Perancis sepanjang Triwulan III mencapai USD 6 juta atau sebanyak Rp 94,4 miliar dari delapan proyek.
Selain Perancis, ada pula negara Eropa lainnya yaitu Luxembourg yang mencatatkan nilai investasi fantastis dengan capaian USD 10 juta atau setara Rp 153 juta dari empat proyek.
Hal ini kembali menegaskan bahwa Batam menjadi salah satu daerah strategis untuk beinvestasi dengan keberhasilannya menarik minat investor dari Eropa. Bukan hanya Asia Tenggara maupun Asia Timur.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengungkapkan, bahwa pencapaian ini tak terlepas dari kebijakan strategis Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, yang memberikan kemudahan bagi para investor.
Oleh sebab itu, lanjut Ariastuty, pihaknya pun akan terus berupaya untuk memberikan kenyamanan bagi para investor demi meningkatkan nilai investasi di tengah konflik internasional yang menghantui banyak pihak.
Hal ini bertujuan agar pertumbuhan ekonomi di Batam pun bisa mencapai persentase 7 persen sesuai dengan optimisme Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
"Tantangan untuk kemajuan daerah ke depan tidak mudah. Apalagi dengan adanya konflik internasional saat ini. Ini membutuhkan kerja sama seluruh pihak demi menjaga kenyamanan investor di Batam," ujar Ariastuty, Selasa (14/11/2023).
Sesuai arahan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Ariastuty juga mengajak agar seluruh elemen masyarakat untuk tetap kompak dalam menjaga situasi kondusif Kota Batam.
"BP Batam selalu mendukung investasi yang ada dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan kemudahan perizinan," pungkasnya. (DN)
BP Batam mencatat, realisasi investasi Singapura mencapai USD 82 juta atau setara Rp 1,21 triliun dari 541 proyek.
Jumlah tersebut melampaui empat negara yang masuk dalam lima besar penyumbang investasi asing di Batam antara lain Tiongkok, Jepang, Perancis, dan Malaysia.
Untuk diketahui, realisasi investasi Tiongkok sepanjang Triwulan III mencapai USD 27,8 juta atau setara Rp 412 miliar dari total 106 proyek.
Sedangkan Jepang sebanyak USD 16,76 juta atau Rp 248 miliar dari 27 proyek yang ada.
Tidak hanya Asia, negara asal Eropa seperti Perancis juga mencatatkan nilai investasi cukup besar di Batam.
Total realisasi investasi Perancis sepanjang Triwulan III mencapai USD 6 juta atau sebanyak Rp 94,4 miliar dari delapan proyek.
Selain Perancis, ada pula negara Eropa lainnya yaitu Luxembourg yang mencatatkan nilai investasi fantastis dengan capaian USD 10 juta atau setara Rp 153 juta dari empat proyek.
Hal ini kembali menegaskan bahwa Batam menjadi salah satu daerah strategis untuk beinvestasi dengan keberhasilannya menarik minat investor dari Eropa. Bukan hanya Asia Tenggara maupun Asia Timur.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengungkapkan, bahwa pencapaian ini tak terlepas dari kebijakan strategis Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, yang memberikan kemudahan bagi para investor.
Oleh sebab itu, lanjut Ariastuty, pihaknya pun akan terus berupaya untuk memberikan kenyamanan bagi para investor demi meningkatkan nilai investasi di tengah konflik internasional yang menghantui banyak pihak.
Hal ini bertujuan agar pertumbuhan ekonomi di Batam pun bisa mencapai persentase 7 persen sesuai dengan optimisme Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
"Tantangan untuk kemajuan daerah ke depan tidak mudah. Apalagi dengan adanya konflik internasional saat ini. Ini membutuhkan kerja sama seluruh pihak demi menjaga kenyamanan investor di Batam," ujar Ariastuty, Selasa (14/11/2023).
Sesuai arahan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Ariastuty juga mengajak agar seluruh elemen masyarakat untuk tetap kompak dalam menjaga situasi kondusif Kota Batam.
"BP Batam selalu mendukung investasi yang ada dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan kemudahan perizinan," pungkasnya. (DN)