PT. Persero Batam. (F/BP Batam) |
Dinamika Kepri | Batam - Terhitung Mulai hari Rabu tangga 1 November 2023, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) resmi menyerahkan Pengoperasian Tahap 1A Terminal Peti Kemas Pelabuhan Batu Ampar kepada PT. Persero Batam.
Seremoni ini ditandai dengan acara Syukuran serta penyematan wearpack kepada Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam dan Direktur Utama PT. Persero Batam, Arham S. Torik beserta jajaran pada hari Selasa (31/10/2023) malam, di Dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar.
Wan Darussalam hadir bersama Kepala BIN Daerah Kepulauan Riau, Brigjen. TNI Bonar Panjaitan, Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar beserta sejumlah Pejabat Tingkat II di lingkungan BP Batam.
Dalam sambutannya, Wan Darussalam menyampaikan Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) memerlukan setidaknya satu pelabuhan yang difokuskan untuk mengelola hilir mudik barang industri.
“Di Batam terdapat beberapa pelabuhan barang dan Batu Ampar kami pilih sebagai fokus untuk keluar masuknya barang baik dalam bentuk kargo maupun peti kemas agar mampu mendukung kelancaran ekonomi Batam sebagai KPBPB,” terang Wan Darussalam.
Untuk mewujudkan hal tersebut, sesuai arahan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi pihaknya bekerja sama dengan mitra yang berpengalaman di bidang kepelabuhanan untuk mengubah wajah Pelabuhan Batu Ampar menjadi pelabuhan yang maju dan tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder terkait.
“Untuk mengubah wajah Pelabuhan Batu Ampar menjadi sebuah pelabuhan barang yang maju, kami bekerja sama dengan PT. Persero Batam dan tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh pihak baik itu internal BP Batam, PT. Persero Batam, hingga seluruh asosiasi pelabuhan yang ada di Batam,” ujar Wan Darussalam.
Wan Darussalam turut berharap agar kerja sama ini dapat menjadikan Pelabuhan Batu Ampar sebagai bagian dari perwujudan Batam sebagai Hub Logistik Internasional.
“Semoga momentum ini dapat menandai kebangkitan Pelabuhan Batu Ampar sebagai salah satu infrastruktur pendukung perwujudan Batam sebagai Hub Logistik Internasional,” pungkas Pria yang telah lebih dari 20 tahun mengabdikan dirinya untuk Kota Batam ini.
Sejalan dengan pernyataan Wan Darussalam, Direktur Utama PT. Persero Batam, Arham S. Torik menuturkan bahwa kerja sama ini rencananya akan terjalin hingga 37 tahun ke depan dengan nilai investasi mencapai 3,8 triliun Rupiah dan pihaknya berkomitmen mengubah wajah Batu Ampar sebagai salah satu pelabuhan peti kemas terbaik di Indonesia.
“Dalam 37 tahun ke depan dengan nilai investasi yang cukup besar tersebut, selain mengelola operasional pelabuhan Batu Ampar, kami juga berkewajiban untuk menambah jumlah Ship to Shore (STS) Crane dan Rubber Tyred Gantry (RTG) Crane serta mengembangkan pelabuhan sesuai rencana yang telah ditetapkan oleh BP Batam sehingga mampu meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa kepelabuhanan,” jelas Arham.
“Tentunya melalui kerja sama ini, kami berkomitmen untuk mengembangkan Batu Ampar sebagai salah satu terminal peti kemas terbaik di Indonesia,” tutup Arham. (mi)