Dinamika Kepri | Batam - Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Tabana Bangun, M.Si menggelar Konferensi Pers Pemusnahan Barang Bukti Narkotika Jenis Sabu seberat 46.228,64 Kg, di Lobby Mapolresta Barelang. Rabu (25/10/2023)
Pemusnahan ini juga dihadiri dihadiri Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N, SH, SIK, MH, Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si, Dandim 0316 Batam Letkol Inf Galih Bramantyo, S.E, M.Si, Kepala Beacukai Batam, Forkopimda Kota Batam yang mewakili, Ketua DPD Granad Kepri, Kepala BPOM Batam, Ketua MUI Batam, Ketua FKUB Batam.
Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Tabana Bangun, M.Si juga mengucapkan terima kasih kepada Jajaran Polresta Barelang yang telah berupaya sekuat tenaga untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya Narkotika di wilayah Kota Batam.
Kata kapolda, hari ini jajaran Satresnarkoba Polresta Barelang Polda Kepri akan melaksanakan pemusnahan Barang Bukti atas pengungkapan kasus narkotika jenis sabu yang di laksanakan pada bulan September 2023, adapun jumlah pengungkapan 5 Kasus.
Dijelaskan Kapolda, pengungkapan yang pertama terjadi pada tanggal 11 September 2023 yang terjadi di Pinggir Jalan Komplek Ruko Tanjung Pantun, Samping Apotik Yanda Farma, Sei Jodoh, Kec. Batu Ampar, Batam.
Lalu pada tanggal 12 September 2023 di salah satu hotel di Jalan Komplek Nagoya Business Center, Kecamatan Lubuk Baja, Batam dengan mengamankan 6 orang tersangka inisial AR, RH, YS, AA, AS dan H, dengan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 3 bungkus dengan berat 2.927 Gram dan akan di musnahkan sebanyak 2.871 Gram.
Kemudian pengungkapan yang kedua terjadi pada tanggal 12 September 2023 di depan Ruko Pesona Niaga, Belian, Kec. Batam Kota, Batam dengan t1 orang tersangka inisial I dan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 1 bungkus dengan berat 993,50 Gram, akan di musnahkan sebanyak 960,5 Gram.
Untuk pengungkapan yang ketiga terjadi pada tanggal 12 September 2023 di pinggir jalan Yos Sudarso, seberang Sekolah Monte Sienna, Kec. Batu Ampar, Batam dengan mengamankan 1 orang tersangka inisial BS beserta barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 2 bungkus dengan berat 1.983 Gram, akan dimusnahkan sebanyak 1.937 Gram.
Pengungkapan yang keempat terjadi pada tanggal 25 september 2023 di Bawah Jembatan 3 Barelang Pulau Setokok Kec. Bulang Kota Batam dan pada tanggal 29 september 2023 di Parkiran di Depan Parkiran Jl. Raya Kebayoran Lama Rt/Rw 005/01 Kel. Sukabumi Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat dengan mengamankan 2 orang tesangka inisial F dan GY beserta barang bukti 40 bungkus dengan berat 39.574,14 Gram Narkotika jenis sabu, akan di musnahkan sebanyak 39.494,14 Gram.
Kemudian pengungkapan yang kelima terjadi pada tanggal 25 september 2023 di Parkiran Serba 8000 Pasar Mustafa Jalan Raja Alikelana Kel. Belian Kec. Batam Kota – Kota Batam dengan mengamankan 1 orang tersangka inisial S beserta barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 1 bungkus dengan berat 1.000 Gram, akan di musnahkan sebanyak 966 Gram, sehingga keseluruhan barang bukti narkotika jenis sabu yang akan di musnahkan sebanyak 46.228,64. Dapat menyelamatkan 462.286 jiwa manusia, dengan asumsi 1 gram sabu di konsumsi oleh 10 orang.
Kemudian dilaksanakan pengujian sample oleh BPOM Batam yang bertujuan untuk memastikan yang di musnahkan tersebut adalah Narkotika Jenis Sabu dan selanjutnya di lakukan pemusnahan barang bukti jenis sabu menggunakan Mobil pemusnah barang bukti Narkoba milik BNN.
"Ini merupakan salah satu bentuk tindakan kepolisian untuk mencegah barang bukti yang diamankan tidak terkelola dengan baik sehingga pengungkapan kasus narkotika bisa berjalan dengan optimal," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Tabana Bangun.
"Berkaitan dengan pemusnahan siang ini tentunya kita semua mengharapkan pengungkapan penyalahgunaan narkotika di Kepulauan Riau khususnya di Kota Batam bisa dilaksanakan semaksimal mungkin sehingga penyalahgunaan narkotika bisa dicegah tentunya masyarakat jauh dari penyalahgunaan narkotika, karena bagaimana pun dampak negatif akan berakibat pada kehidupan masyarakat," sambungnya..
Kemudian atas perbuatan para tersangksa, kata Kapolda, tersangka dijerat Pasal 114 Ayat (2) Jo Pasal 112 Ayat (2) Uu Ri No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Dengan Ancaman Hukuman Pidana Mati Atau Pidana Penjara Seumur Hidup Atau Pidana Penjara Paling Singkat 6 Tahun Dan Paling Lama 20 Tahun Dan Pidana Denda Paling Sedikit Rp.1.miliar dan Paling Banyak Rp.10 miliar. (r)