Kepala BP Batam Ground Breaking Kawasan Industri Hijau di Kabil Kepala BP Batam Ground Breaking Kawasan Industri Hijau di Kabil

Kepala BP Batam Ground Breaking Kawasan Industri Hijau di Kabil

Kepala BP Batam Ground Breaking Kawasan Industri Hijau di Kabil
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi saat menyaksikan pendatanganan, Selasa (19/9/2023).

Dinamika Kepri | Batam - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi melakukan groundbreaking pembangunan Kawasan Industri Tunas Prima, Selasa (19/9/2023). 


Ground breaking dilakukan dengan penanaman pohon sebagai simbol kawasan industri yang berkonsep green energy.


Muhammad Rudi mengatakan, beberapa tahun belakangan ini, BP Batam melakukan sejumlah pembangunan infrastruktur untuk menarik investor datang ke Kota Batam.


Salah satu investor yang hadir dari kerja keras itu adalah Tunas Group yang membangun Kawasan Industri Tunas Prima.


"Dari Tunas Group sudah menyampaikan, baru ground breaking sudah ada investasi hampir Rp 5,5 triliun yang akan masuk," ujarnya.


Ia melanjutkan, dengan adanya investasi yang akan masuk ke Kawasan Industri Tunas Prima itu bisa terus berlanjut. Sehingga, akan berdampak pada perputaran ekonomi Kota Batam kedepannya.


Sebagaimana diketahui, saat ini BP Batam dibawah kepemimpinan Muhammad Rudi akan membangun Bandara Hang Nadim. Hal ini, kata Muhammad Rudi, agar seluruh produk yang dihasilkan di Kawasan Industri Tunas Prima bisa langsung keluar melalui bandara, tanpa harus melalui Pelabuhan Batu Ampar.


"Makanya bandara kita bangun dan nanti kita harapkan, ada penerbangan langsung dari luar negeri langsung kesini (Batam)," ujarnya.


Ia juga memberikan apresiasi atas komitmen yang ditunjukkan oleh Tunas Group yang segera membangun kawasan industri setelah mendapatkan alokasi tanah dari BP Batam.


Dengan adanya Kawasan Industri Tunas Prima ini, dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Kota Batam. Sebagaimana di tahun 2022 lalu, pertumbuhan ekonomi Kota Batam mencapai 6,84 persen.


Maka di tahun 2023 ini, ia mengharapkan pertumbuhan ekonomi Kota Batam bisa diatas 7 persen dan 8 persen pada tahun 2025.


"Dengan catatan tidak boleh ada keributan. Semua harus berjalan dengan baik. Saya titip kepada seluruh masyarakat Kota Batam untuk menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin. Kalau dengan emosional, yakin lah ini akan menjadi masalah dan yang rugi adalah kita semua," tutupnya.


Sementara, Chairman of Tunas Group, Dolly mengatakan, Kawasan Industri Tunas Prima adalah kawasan industri modern berkonsep Green Industri. Kawasan Industri Tunas Prima ini akan menjadi kawasan industri pertama di Indonesia yang mengusung konsep Green Industri.


"Tentunya akan membawa nama baik Batam juga kedepannya," ujarnya.


Ia menambahkan, investasi awal dari Tunas Group dalam pembangunan Kawasan Industri Tunas Prima sebesar Rp 2 triliun. Ditambah lagi dengan dua perusahaan yang berkomitmen untuk menanamkan investasinya sebesar Rp 3,5 triliun.


"Jadi dengan kehadiran kita ini, harapannya akan banyak sekali industri baru yang masuk ke tempat sini. Total investasinya itu sekitar Rp 20 triliun," imbuhnya. (r)

Lebih baru Lebih lama