Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N saat besuk anggota Brimob yang terkena panah di penggusuran Tangki 1000, Kamis (6/7/2023). |
Dinamika Kepri | Batam - Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N bersama dengan Wakapolresta Barelang AKBP Syafrudin Semidang Sakti membesuk anggota Brimob Polda Kepri yang terluka kena anak panah saat penertiban Ruli Tangki 1000, Kamis (6/7/2023).
Kegiatan besuk ini dihadiri Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N, SH, SIK, MH, Wakapolresta Barelang AKBP Syafrudin Semidang Sakti, SIK, Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol Cut Amelia Sari, SIK, Kasi Propam Polresta Barelang AKP Sutrisno, SE, Kapolsek Lubuk Baja Kompol Yudi Arvian, SH, SIK, Kapolsek Batu Ampar Kompol Dwi Atmoko, SH, SIK, MM, perwira dokkes sat brimob polda kepri Ipda Yaser.
Dalam kegiatan tersebut Kapolresta Barelang membesuk anggota Brimob Polda Kepri Brigadir Toto Herianto dalam rangka dukungan moril, memberikan semangat atas pengabdian menjalankan tugas negara.
Selain itu, Kapolresta Barelang tetap memberikan semangat kepada anggota Brimob Polda Kepri Brigadir Toto Herianto agar cepat pulih kembali dan bisa berdinas seperti biasanya.
Juga disampaikan kepada pihak keluarga ikut memberi semangat agar cepat pulih kembali.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Barelang juga memberikan tali asih kepada Brigadir Toto Herianto dan keluarga sebagai bentuk dukungan moril.
Kepada pihak keluarga Toto, Kapolresta Barelang menyampaikan bahwa kejadian ini tidak ada yang menginginkan terjadi, dan ini merupakan resiko sebagai anggota Polri Abdi Negara.
"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan dalam rangka penegakan hukum adalah untuk kepentingan masyarakat, serta membantu pembangunan Kota Batam," ucap Kapolresta Barelang.
Kapolresta Barelang juga menyesalkan hal ini terjadi, dimana tindakan pelaku menyerang aparat adalah melanggar hukum, dan berharap kedepannya tidak terulang kembali.
"Mari bersama-sama kita taat kepada hukum," katanya.
Lanjutnya, kehadiran Polri hadir di lokasi penggusuran adalah dalam rangka pengamanan, sedangkan yang melakukan ekseskusi penggusuran adalah Satpol-PP dan BP Batam.
‘’Ini berulang kali saya sampaikan kepada masyarakat kota batam tim terpadu turun adalah langkah terkahir untuk melakukan penertiban, karena sebelumnya sudah dilakukan langkah - langkah persuasif dan bisa dipahami semua kalangan masyarakat Kota Batam," tutup Kombes Pol Nugroho Tri N. (r)
Lanjutnya, kehadiran Polri hadir di lokasi penggusuran adalah dalam rangka pengamanan, sedangkan yang melakukan ekseskusi penggusuran adalah Satpol-PP dan BP Batam.
‘’Ini berulang kali saya sampaikan kepada masyarakat kota batam tim terpadu turun adalah langkah terkahir untuk melakukan penertiban, karena sebelumnya sudah dilakukan langkah - langkah persuasif dan bisa dipahami semua kalangan masyarakat Kota Batam," tutup Kombes Pol Nugroho Tri N. (r)