Pengungsi imigran Sudan saat unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Batam, Selasa (20/6). |
Dinamika Kepri | Batam - Bersama anak-anak, ratusan pengungsi imigran asal Sudan yang ada di Batam melakukan aksi demontrasi ke Kantor Wali Kota Batam, Selasa (20/6/2023).
Mereka menuntut agar aksi genosida, rasisme dan pembunuhan terhadap warga sipil di Negara Sudan segera dihentikan.
Menurut mereka, selama 10 tahun tinggal di Batam, mereka sudah jenuh, bosan dan ingin segera kembali ke negara mereka. Kemudian dengan bahasa indonesia, mereka berteriak "tolong-tolong".
Dalam aksi ini, puluhan Satpol-PP dan beberapa polisi menjaga agar massa tidak bercampur dengan massa unjuk rasa buruh yang saat itu juga melakukan demo di depan Kantor Wali Kota Batam terkait RUU Cipta Kerja Ketenagakerjaan.
Berulang kalau petugas Satpol- PP mengingatkan ke pimpinan unjuk rasa pengungsi Sudan untuk berhenti dan jalan meninggalkan tempat, namun tidak diindahkan, sehingga beberapa orang dari mereka diamankan dan dibawa.
Hingga berita ini dimuat pada pukul 11:20 Wib, aksi unjuk rasa masih berlanjut. Terlihat anak-anak dari pengungsi menangis dengan diamankan beberapa tersebut. (r)