Kepala BP Batam Muhammad Rudi. (Foto: Humas BP Batam) |
Dinamika Kepri | Batam - Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, realisasi investasi sepanjang Triwulan I 2023 memberikan sinyal positif terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan.
Di mana, angka realisasi investasi mencapai Rp 328,9 triliun atau meningkat sebesar 16,5 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Angka tersebut juga telah mencapai 23,5 persen dari target realisasi investasi tahun 2023 yang jumlahnya sebesar Rp 1.400 triliun.
Masih dalam catatan BKPM, sebaran realisasi investasi di Luar Pulau Jawa pada kuartal pertama 2023 juga masih mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp 172,9 triliun atau 52,6 persen dari total capaian realisasi investasi keseluruhan.
Angka ini juga meningkat 16,3 persen dari periode yang sama di tahun 2022.
Merespons hal tersebut, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, pun berkomitmen untuk mendorong percepatan realisasi investasi di Kota Batam.
BP Batam mencatat jika terjadi penambahan jumlah proyek terhadap Penanaman Modal Asing (PMA) ataupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sepanjang Triwulan I (Januari-Maret) tahun 2023.
Untuk PMA, terdapat 826 proyek dengan nilai USD 174,06 juta atau setara Rp 2,55 triliun. Angka ini naik drastis dengan persentase mencapai 100,97 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022 lalu.
Tidak hanya PMA, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pun demikian.
Terdapat kenaikan cukup signifikan dengan persentase sebesar 200,42 persen dengan total 1.418 proyek.
Kenaikan itu pun ikut mempengaruhi nilai PMDN menjadi USD 96,7 juta atau setara dengan Rp 1,4 triliun pada Triwulan I 2023.
"Kami menjamin dan mendukung penuh kemudahan investasi yang ada. Kita bersama-sama wajib menjaga iklim investasi agar ekonomi terus tumbuh," ujar Rudi, Jumat (5/5/2023).
Rudi optimistis, beberapa rencana strategis BP Batam bakal memberikan dampak positif terhadap percepatan realisasi investasi ke depan.
Mengingat, peningkatan investasi juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kota Batam.
"BP Batam senantiasa berusaha untuk menjadikan Kota Batam sebagai destinasi unggulan investasi. Kami berharap, langkah ini dapat meningkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi," tambahnya.
Bagi orang nomor satu di Kota Batam tersebut, investasi merupakan hal penting untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi daerah.
Keberhasilan BP Batam dalam mendongkrak peningkatan nilai investasi juga merupakan suatu pencapaian yang tak bisa dilepaskan dalam laju pertumbuhan ekonomi daerah.
Oleh karena itu, Muhammad Rudi pun bertekad untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi Kota Batam dengan capaian pertumbuhan sebesar 7 persen.
"Mari kita bersama mendukung pembangunan yang sedang berlangsung. Tetap jaga kekompakan demi mewujudkan Kota Batam yang maju dan modern," pungkasnya. (DN)