Personil Ditpam BP Batam saat melintasi hutan Duriangkang. (Foto: Humas BP Batam) |
Dinamika Kepri | Batam - Dalam upaya menjaga ketersediaan air bersih yang berada di seluruh waduk, Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) BP Batam tidak hanya melakukan pembersihan terhadap tumbuhan liar dan eceng gondok.
Namun, BU SPAM juga bekerjasama dengan Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam dalam melakukan penertiban, terhadap kegiatan maupun bangunan ilegal di sekitar waduk.
"Kami bersama dengan Ditpam terus lakukan upaya edukasi dan penertiban. Karena tidak boleh ada aktivitas apapun di sekitaran waduk," tegas Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Denny Tondano, Minggu (7/5).
Ia menjelaskan, tanaman liar dan eceng gondok yang berada di Waduk Duriangkang; Waduk Tembesi dan Waduk Monggak akibat adanya aktivitas masyarakat, seperti tambak ikan maupun kegiatan pertanian.
Seperti Waduk Monggak yang beberapa tahun lalu, terdapat adanya aktivitas tambak ikan. Namun, tambak ikan itu sudah ditertibkan sejak tahun 2017 lalu.
Sehingga, saat ini ia memastikan aktivitas masyarakat sudah tidak ada lagi di sekitaran waduk. Hal ini seiring dengan adanya program one day one target dari Ditpam BP Batam.
"Saat ini upaya penanganan waduk dari eceng gondok terus dilakukan. Dari tahun 2021 luasannya 600 hektar, tahun kemarin sudah tinggal 400 hektar," jelasnya.
Proses pembersihan eceng gondok ini akan lebih intens dibandingkan kecepatan pertumbuhan eceng gondok itu sendiri. Dengan harapan, dalam beberapa waktu kedepan, proses pembersihan eceng gondok ini bisa teratasi.
"Karena tidak akan mungkin (pembersihan itu) selesai satu tahun. Kalau semua kita tumpahkan untuk pengerjaan itu, pengerjaan lain akan terbengkalai," tuturnya.
Ia menambahkan, dalam pembersihan eceng gondok saat ini, sudah ada satu ekskavator amphibi sedang bekerja dan ditambah dengan harvester.
Hal ini sesuai dengan pesan dari Kepala BP Batam, Muhammad Rudi kepada pihaknya, untuk terus meningkatkan pelayanan dan ketersediaan air bersih di Kota Batam.
"kami berkeyakinan bahwa upaya dan strategi yang dilakukan bisa mengatasi permasalahan air baku yang terjadi, sehingga kualitas, kuantitas dan kontinuitas suplai air bersih yang diterima pelanggan dapat tetap dipertahankan dan terjaga secara baik," imbuhnya. (EI)