Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait saat menerima kunjungan studi banding Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran, Senin (15/5/2023). |
Berlangsung di Gedung Marketing BP Batam, pembahasan terkait tata kelola lahan, limbah, dan air menjadi agenda utama pada pertemuan tersebut.
Direktur Utama PPK Kemayoran, Medi Kristianto, berharap pihaknya dapat mengadopsi strategi pengelolaan BP Batam terkait pengembangan kawasan Kemayoran ke depan.
Menurut Medi, BP Batam berhasil melakukan transformasi terhadap pengelolaan lahan, limbah, dan air di Kota Batam.
Hal ini pula yang menjadi atensi PPK Kemayoran untuk diadopsi ke depannya. Termasuk keberhasilan BP Batam dalam memperkuat tata kelola organisasi menjadi lebih baik.
"Mudah-mudahan kami bisa mengadopsi pengelolaan yang ada di BP Batam. Kami melihat BP Batam telah melakukan beberapa transformasi sehingga penting untuk kami mempelajarinya. Ini semua demi kemajuan Kemayoran," ujarnya.
Ia mengungkapkan jika PPK Kemayoran mendapat mandat dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) Republik Indonesia untuk menjadikan kawasan Kemayoran bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Oleh sebab itu, lanjut Medi, pihaknya pun mulai memperkuat tata kelola organisasi menjadi lebih baik. Dengan harapan, mandat tersebut bisa dijalankan dengan baik.
"Ada kemiripan antara PPK Kemayoran dan BP Batam. Forum ini kami harapkan tidak hanya sampai pada studi banding saja, tapi bisa terus berlanjut agar kami benar-benar memiliki benchmark," tambahnya.
Sementara, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menyambut baik kunjungan tersebut.
Tuty menyebut, pihaknya selalu terbuka untuk membagikan kiat sukses dalam menjalankan beberapa rencana strategis pengembangan Kota Batam.
"Semoga studi banding ini bisa bermanfaat untuk PPK Kemayoran. Mengingat, BP Batam juga terus melakukan transformasi dalam pengelolaan beberapa hal penting terkait pengembangan kawasan," tegasnya.
Selain itu, lanjut Tuty, BP Batam di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi juga terus berkomitmen untuk menjadikan Batam sebagai kota modern ke depannya.
Langkah ini diperkuat dengan pengembangan infrastruktur pendukung yang sedang berlangsung. Mulai dari pengerjaan jalan utama, pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Batam, serta Pelabuhan Batu Ampar.
Tidak hanya itu saja, BP Batam juga terus melakukan pengembangan terhadap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada.
"BP Batam juga terus menyiapkan beberapa rencana strategis untuk menjadikan Kota Batam sebagai kota modern," pungkasnya. (DN)