Bahas Pengelolaan Anggaran, DPRD Karawang Study Banding ke DPRD Kota Batam Bahas Pengelolaan Anggaran, DPRD Karawang Study Banding ke DPRD Kota Batam

Bahas Pengelolaan Anggaran, DPRD Karawang Study Banding ke DPRD Kota Batam

Bahas Pengelolaan Anggaran, DPRD Karawang Study Banding ke DPRD Kota Batam
Aman, S.Pd (baju putih) saat foto bersama dengan rombongan Banggar DPRD Kabupaten Karawang, Jumat (5/5/2023). (Foto: Ag)

Dinamika Kepri | Batam - Sebanyak 35 orang terdiri dari anggota DPRD Kabupaten Karawang, Sekrertaris Dewan (Sekwan) Karawang dan Staf, melakukan study banding terkait pengelolaan anggaran ke DPRD Kota Batam, Jumat (5/5/2023).

Kehadiran anggota DPRD Karawang itu, diterima oleh anggota DPRD Batam Aman, S.Pd dari Fraksi PKB. Pertemuan, perkenalan dan sesi tanya jawab kemudian dilakukan ruang serbaguna gedung DPRD Batam.

Pada pertemuan itu, Aman menjawab semua pertanyaan, baik itu pertanyaan soal bagaimana pengelolaan anggaran di Kota Batam maupun tentang berapa pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam dalam pertahunnya.

Selain itu, menjawab pertanyaan, Aman juga memberikan pemahaman bagainama soal pengelolaan anggaran yang baik, agar tidak menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di kemudian hari.

Hampir satu jam pertemuan itu, para anggota DPRD Karawang yang tergabung dalam Badan Anggaran (Banggar) Karawang itu, terlihat merasa puas dengan jawaban yang diberikan Aman.

Usai pertemuan, kepada media, Ketua Badan Kehormatan Banggar DPRD Kabupaten Karawang, Nurlelah Saripin, SE dari Partai Bualan Bintang mengatakan, study banding mereka ke Batam terkait LKPJ Banggar.

"Study banding kita ke Batam ini terkait LKPJ Badan Anggaran. Kalau di Batam kan? itu dipansuskan, kalau di sana (Karawang) di Badan Anggaran langsung. Kalau dipansuskan inikan lebih leluasa, kerena Pansus itukan memilih orang-orang tertentu, karena LKPJ inikan laporan kinerja Bupati dan Wakil Bupati dalam anggaran tahun sebelumnya. Kinerja inikan, kita harus ke lapangan, baik output, outcamnya, benefitnya dan keberhasilan untuk masyarakatnya. Peningkatan anggaran dengan sekian triliun itu, apa benefitnya untuk masyarakatnya, itu saja," kata Nurlelah yang akrap disebut Bunda itu. (Ag)
Lebih baru Lebih lama