Kepala BP Batam/Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. (Foto: Humas BP Batam) |
Dinamika Kepri | Batam - Dibawah kepemimpinan Kepala BP Batam/Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, pembangunan infrasktruktur Kota Batam terus dikebut. Hal ini tak lain untuk mewujudkan Batam sebagai kota modern di tahun 2029 mendatang.
Muhammad Rudi mengatakan sejak ia ditunjuk sebagai Kepala BP Batam tahun 2019 dan Walikota Batam tahun 2016, ia lebih fokus menyelesaikan pembangunan infrasktruktur. Terutama pembangunan jalan, pembangunan Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Batu Ampar hingga pembangunan Rumah Sakit Internasional.
"Semuanya sudah berjalan, namun belum selesai. Karena untuk pembangunan infrasktruktur ini tidak semudah yang kita bayangkan," ujar Muhammad Rudi.
Muhammad Rudi melanjutkan, sejak dilantik sebagai ex officio Kepala BP Batam, dirinya langsung menyatukan visi dan misi pembangunan Kota Batam di BP Batam dan Pemko Batam. Dengan menjabat sebagai ex officio, dirinya pun berhasil menyatukan keduanya.
"Saya bersyukur karena 2019 saya diangkat langsung saya dudukkan semua alhamdulillah bisa disatukan," katanya.
Setelah menyatukan keduanya, kemudian dalam melakukan pembangunan infrasktruktur Muhammad Rudi kembali menyelesaikan permasalahan dengan masyarakat sebagai pemegang lahan.
Namun, permasalahan itu tidak sampai berlarut-larut karena masyarakat Batam yang kompak dalam mendukung pembangunan infrasktruktur.
"Maka kekompakan ini harus kita jaga supaya nanti di 2029, saya berharap seluruh jalan di Kota Batam sudah selesai semua. Kalau 2029 kita kejar dan selesai semua, maka Batam kota modern sudah bisa kita nikmati," tegasnya.
Bahkan, tidak sampai tahun 2029 pun atau 2 tahun mendatang, masyarakat sudah bisa melihat perubahan Kota Batam yang sangat signifikan.
Mulai dari Simpang Batu Besar hingga Simpang Turi Beach; pemabangunan Fly Over Sei Ladi hingga jalan ke arah Sekupang yang sudah berjalan. Sementara untuk jalan arteri Batu Aji ke Sagulung, pembangunannya ia serahkan ke Pemko Batam.
"Intinya di 2029 sudah sempurna," katanya.
Untuk itu, dengan rampungnya seluruh pembangunan ini, maka Kota Batam akan menjadi tempat kedatangan seluruh penduduk di Indonesia. Tentunya, masyarakat Batam diingatkannya untuk tidak menjadi penonton saat Batam menjadi kota modern.
"Hari ini sudah mulai ramai (investor) yang akan mau masuk. Datang ke BP Batam mau investasi. Untuk itu kedepannya persaingan akan semakin tinggi," jelasnya.
Sehingga, ia tak henti-hentinya meminta agar masyarakat Batam untuk mempersiapkan diri. Ia tidak ingin, Batam yang sudah menjadi kota modern dikuasai oleh orang luar, akan tetapi masyarakat Batam yang harus terlebih dahulu menikmatinya.
"Maka sekarang sudah saya sampaikan. Karena teknologi berpacu pada kesejahteraan, tidak bisa ditahan oleh kepala daerah," katanya.
"Saya siapkan seluruh infrasktruktur, warga Batam tinggal berpikir, kira-kita mau kemana untuk kehidupan kedepannya," pungkasnya. (EI)